Sunday, December 20, 2009

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang terbentuk dari kaldera vulkanik aktif di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Kepulauan yang terdiri dari Pulau Krakatau/PulauRakata, Pulau Panjang dan Pulau Sertung ini diperkirakan terbentuk dari letusan Gunung Krakatau Purba yang menyisakan kaldera besar, yang dinding-dinding kawahnya adalah tiga pulau tersebut.


Gunung Krakatau tercatat dalam sejarah dunia ketika pada tanggal 26-27 Agustus 1883 meletus. Ketika itu telah terdapat 3 gunung di Pulau Krakatau yaitu Gunung Rakata, Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan. Letusannya sangat dahsyat memusnahkan dua gunung yang disebutkan terakhir.



Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshimadan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Tsunami yang diakibatkannya mencapai 30-40 meter dan menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.


Ledakan Krakatau ini diperkirakan masih kalah dahsyat dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang.sehingga letusan Gunung Krakatau adalah letusan gunung terbesar yang terekam di masa modern. Konon The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan terhebat yang terekam dalam sejarah. Thn 1927, dari kaldera bekas letusan tatu 1883, muncul gunug baru yang disebut Anak Krakatau yang kini tingginya ‘hanya’ sekitar 230 m dpl.


Pengunjung dapat mencapai kepulauan ini melalui pantai (Anyer) dan resort di Provinsi Banten (misalnya Anyer) atau pantai (Desa Canti) dan Resort di Provinsi Lampung, namun Gunung dan Kepulauan Krakatau kini berada di bawah pengelolaan BKSDA Provinsi Lampung dan sering aktif maka untuk mengunjunginya perlu memperoleh ijin dari pengelola.